ContinueReading about Ayat Alkitab Tentang Menjadi Orangtua Yang Baik. Written by: Admin Published on: 26/06/2019. Ayat Alkitab Tentang Mengandalkan Tuhan. Permainan kuartet i. Flazz BCA keren ini bakal ingetin kamu tentang kis. Ada cara seru belajar Alkitab! Kuartet Alkitab, ga ANDALKAN TUHAN DALAM HIDUPMU Oeh Mayora Semester lV SEKOLAH TINGGI TEOLOGI IMANUEL NUSANTARA STTIN Setiap orang masing-masing menginginkan sebuah keberhasilan dalam kehidupan mereka, tetapi banyak mereka tidak mau berjuang untuk mencapai keberhasilan mereka sehingga mereka tidak pernah berhasil, namun sebagian dari mereka ada yang mau berjuang dan berhasil tetapi keberhasilan mereka itu mereka sombongkan dalam kehidupan mereka, mereka lupa bahwa keberhasilan yang mereka dapatkan itu adalah dari Tuhan. Sebagai manusia biasa kita sering melupakan Tuhan dalam setiap apapun yang kita lakukan, terkadang kita egois merasa diri kita hebat sehingga kita hanya mengandalkan kemampuan kita sendiri sedangkan di dalam Yeremia dikatakan Yeremia 177 “ Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya kepada TUHAN”, Dalam ayat ini sudah jelas sekali bahwa kita harus mengandalkan Tuhan dan harus berharap sepenuhnya kepada Dia. Yeremia 177 Firman Tuhan ini sangat luar biasa dalam kehidupan kita, kenapa? Karna di dalam ayat itu Tuhan telah berjanji kepada kita bahwa ORANG YANG MENGANDALKAN Tuhan dan YANG MENARUH HARAPANNYA hanya kepada Tuhan dalam segala Aspek dalam kehidupannya akan DIBERKATI oleh Tuhan. Perlu kita ketahui, jika kita mempercayai sepenuhnya kehidupan kita dan selalu berharap penuh kepada Tuhan, maka janji Tuhan ini terjadi dan digenapi, dan ada beberapa poing yang saya lotarkan dalam Artikel ini tentang “MENGANDALKAN TUHAN DALAM KEHIDUPAN KITA” Yeremia 177 yaitu Mengandalkan tuhan Mengandalkan Tuhan berarti kita merasa diri kita tidak bisa tanpa Tuhan dan itu sangat benar, perlu kita ketahui bahwa Tuhan itu adalah sumber kehidupan kita oleh sebab itu kita harus mengandalkan Tuhan dalam hidup kita, karna tanpa mengandalkan Tuhan maka kita tidak akan pernah merasa bersyukur dan tidak akan pernah berhasil dalam tujuan hidup kita. Berharap penuh kepada Tuhan Jika kita berharap penuh kepada Tuhan maka harapan itu tidak akan sia-sia, namun sebaliknya jika kita tidak berharap kepada Tuhan maka kita akan selalu merasakan penderitaan dalam hidup kita. Seperti ada yang mengatakan “Berharaplah kepada Tuhan dan jangan berharap kepada Manusia”. Harapan adalah suatu keinginan terhadap sesuatu yang belum terjadi dan akan menjadi kenyataan bila kita bertekun tiada henti untuk memohon kepada Tuhan. Semakin kita hanya mengandalkan Tuhan, menaruh harapan kita kepada Tuhan dan hati kita tidak menjauh daripada Tuhan, maka makin besar Anugerah dan janji-janji Tuhan akan selalu terjadi dalam hidupmu. Dari ayat ini marilah kita mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kepadanya, dan kita harus percaya bahwa rancangan Tuhan itu sangat luar biasa. Jangan pernah takut untuk gagal melakukan segala sesuatu, percayalah ketika kita selalu pecaya dengan janji Tuhan maka kita akan berhasil. Perlu kita ketahui di dalam Yeremia 175 “ Beginilah firman Tuhan “ terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”, ayat ini sangat jelas sekali kepada kita dan sangat menegeur kita bahwa orang yang mengandalkan manusia dan menaruh harapannya sepenuhnya kepada manusia maka kita akan terkutuk. Dan kita harus mendekatkan hati kita pada Tuhan karena jika hati kita diisi dengan kebencian, rasa sakit hati, dendam, maka jika kita pendam akan mempengaruhi kesehatan kita dan bisa juga mengakibatkan kita meninggal. Maka dari itu kita harus mengandalkan Tuhan dan berharap kepada Tuhan dan hati kita harus kita isi dengan kebenaran, kasih dan firman Tuhan. Dari ayat ini marilah kita mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita kepada Tuhan dan jika hati kita tidak menjauh daripada Tuhan, maka makin besar Anugerah dan janji-janji Tuhan akan selalu terjadi dalam hidup kita. Refrensi ALKITAB Post Views KUNCI#1 Daud mengenal Allah secara pribadi, bukan sekadar tahu tentang Allah. Orang-orang yang mengenal Tuhan: ‱ Memiliki keyakinan yang besar untuk mengandalkan Tuhan (17:34-37). ‱ Memiliki hasrat yang besar untuk memuliakan Tuhan (17:46-47). ‱ Memiliki keberanian yang besar untuk bertindak bagi Tuhan (17:48). Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Pada Remaja GKII Okahapi Sumba Timur Serli1 Hengki Wijaya2* 1 Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray Makassar 2 Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray Makassar * Penulis Korespondensi hengkilily1988 Received 24 03 2020/ Revised 20 05 2020/ Accepted 11 06 2020 Abstrak Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode permainan dalam meningkatkan pemahanan firman Tuhan pada remaja GKII Okahapi Sumba Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah dengan menggunakan metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif yaitu kajian perpustakaan, observasi langsung di lapangan, metode wawancara, peneliti mengadakan wawancara pada objek langsung dalam hal ini adalah remaja GKII Okahapi Sumba Timur untuk memperoleh jawaban yang diperlukan, angket atau kuesioner, dengan cara membagikan angket atau kuesioner. Dari pembahasan yang ada, maka penulis menarik kesimpulan bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa X2 memengaruhi indikator Y2 yang paling besar di antara indikator yang lain, yaitu sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa metode bermain peran memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan pemahaman firman Tuhan dalam membangun persekutuan yang benar di dalam Tuhan. Penerapan bermain peran membantu anak remaja untuk dapat mengerti cara untuk membangun persekutuan yang benar di dalam Tuhan. Anak remaja dengan pemahaman yang dimiliki dapat merangkumkan makna yang diperoleh dari bermain peran. Kata-kata Kunci Metode, Permainan, Ibadah, Pemahaman, Firman Tuhan. Abstract The purpose of writing this article is to find out how the influence of the game method in increasing the comprehension of God's word on GKII East Okaapi Sumba youth. The research method used in writing this article is to use quantitative methods. Quantitative research methods, namely library studies, direct observation in the field, interview methods, researchers conducted interviews on direct objects, in this case, the teenager GKII Okahapi East Sumba to obtain the required answers, questionnaire, or questionnaire, by distributing surveys or questionnaires. From the discussion, the authors conclude that the analysis shows that X2 influences the most significant Y2 indicator among the other, which is 95%. It shows that the role-playing method has a Vol. 1, No. 1 Juni 202017-28 pISSN 2722-7553; eISSN 2722-7561 Available Online at DOI Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 significant influence on increasing the understanding of God's word in establishing a true fellowship in God. The application of role-playing helps teenagers to understand ways to build true friendship in God. Teenagers with understanding can summarize the meaning obtained from role-playing. Keywords Method, Games, Fellowship, Understanding, The Word of God. PENDAHULUAN Berdasarkan pengamatan penulis, GKII Okahapi Sumba Timur menghadapi permasalahan dalam ibadah remaja. Dalam persekutuan, remaja yang mengikuti ibadah bisa dihitung jari. Terdapat hambatan bagi anak-anak remaja maupun pemuda dalam mengikuti ibadah di GKII Okahapi Sumba Timur. Penulis menemukan beberapa masalah berkaitan dengan situasi ini. Usia remaja-pemuda, mereka sedang berada dalam masa peralihan. Peralihan dari masa kanak-kanak ke usia remaja, dan dari usia remaja ke usia dewasa, yakni antara 12 sampai 21 tahun Singgih D. Gunarsa & Yulia Singgih D. Gunarsa, 2011, p. 203. Dalam masa tersebut, hal mendominasi perasaan yang dirasakan oleh remaja adalah rasa bosan dan tingkat kejenuhan tinggi. Apalagi jika kegiatan ibadah yang dilakukan tidak menarik menurut remaja, tidak ada hal yang mereka dapatkan dari ibadah tersebut, mereka akan lebih tertarik untuk tidak mengikuti kegiatan ibadah. Faktor lain yang dapat diketahui berkaitan dengan hasil wawancara kegiatan ibadah yang monoton, kaku, terlalu lama, tidak ada interaksi yang terjadi antar pemimpin ibadah dan remaja lain, dan kurangnya pemahaman tujuan dari ibadah yang dilakukan. Dengan demikian, hal tersebut menyebabkan sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk melakukan kegiatan lain yang dapat membuat mereka senang, dibandingkan dengan mengikuti kegiatan ibadah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi gereja dan para pemimpin remaja dan pemuda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pihak gereja untuk menindaklanjuti hal tersebut adalah dengan membuat jenis kegiatan ibadah bervariasi. Ibadah bervariasi yang dimaksudkan adalah ibadah yang berbeda dari ibadah yang sebelumnya. Dengan tujuan untuk menarik minat mereka mengikuti kegiatan ibadah. Berminat berarti suatu keadaan di mana seseorang tertarik atau suka terhadap sesuatu. Baik itu pekerjaan, tugas, kegiatan, dan lainnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Slameto bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan Nurhasanah & Sobandi, 2016, p. 137. Perlu diketahui bahwa tidak semua anak memiliki minat yang sama. Ada anak yang memiliki minat tinggi, tetapi ada juga yang rendah Supardi, et al., 2015, p. 73. Sehingga ketika ibadah yang Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya berlangsung tidak sesuai dengan harapan remaja, banyak di antaranya justru memilih untuk tidak mengikuti kegiatan ibadah, dan pergi ke tempat lain yang dapat membuatnya senang. Salah satu strategi yang perlu dilakukan agar kegiatan ibadah tidak monoton dan kaku adalah dengan menambah metode permainan atau games dalam ibadah. Thomas Edison mendefinisikan metode permainan sebagai suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk permainan Edison, 2017, p. 133. Permainan yang dimaksud dapat berupa tebak kata, memperagakan tokoh, mencari teman, menghafal ayat, sambung kata, dan masih banyak lainnya. Tujuan dari metode ini adalah untuk melibatkan remaja dalam kegiatan ibadah. Dengan harapan untuk menghindari suasana ibadah yang monoton dan kaku. Menurut pakar psikologi, permainan adalah suatu metode yang sesuai untuk belajar keterampilan sosial karena permainan dapat menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Gibasa et al., 2010, p. 1. Hal tersebut menjadi kebutuhan bagi anak remaja saat ini. Anak remaja tidak hanya sekadar bermain, tetapi ada manfaat yang dapat diperoleh dalam permainan tersebut. Manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah permainan adalah sebuah kejujuran, menambah pengetahuan tentang sesuatu, bekerja sama, aktif, fokus, konsentrasi dan untuk memberikan pemahaman terhadap makna dari sebuah permainan. Dalam sebuah permainan, aktivitas fisik, kognitif, afeksi, dan emosinya berkembang secara terpadu Tim Budi Pekerti, 2001, p. 22. Itu berarti bahwa, tidak hanya sekadar bermain. Tetapi memiliki manfaat yang dapat mengembangkan kemampuan remaja untuk mengetahui bahkan mampu memahami apa yang sedang mereka pelajari dalam permainan. Mampu memahami sesuatu adalah hal yang sangat penting bagi remaja. Hal ini dikarenakan seorang remaja akan rajin mengikuti kegiatan ibadah, jika mereka sebenarnya memahami apa yang sedang mereka lakukan, dan pemahaman tersebut ditunjukan melalui pengambilan kesimpulan dengan tindakan yang nyata. Dengan demikian, hal tersebut juga dapat menambah pemahaman remaja sehubungan dengan firman Tuhan yang akan disampaikan oleh pengkhotbah dalam ibadah. Memahami tidak berarti hanya sekadar tahu atau mengetahui. Tetapi lebih kepada mengerti apa yang telah dilakukan atau dipelajari. Seseorang dikatakan mampu memahami jika orang tersebut dapat menarik makna dari pesan-pesan atau petunjuk-petunjuk soal yang dihadapinya Baharsyah, 2017, p. 12. Itu berarti bahwa setelah mengetahui, anak remaja mengerti dan memamami apa yang sedang dilakukan dan memperoleh makna dari hal yang dilakukan. Berangkat dari masalah dan tersedianya metode permainan, penulis ingin melihat pengaruh dari metode tersebut terhadap pemahaman anak-anak remaja terhadap firman Tuhan. Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh yang dapat dihasilkan melalui metode permainan terhadap tingkat pemahaman. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nikmah, metode permainan tidak hanya memberikan hasil yang positif terhadap aktivitas pembelajaran, namun juga Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 pada hasil belajar secara khusus dalam kelas IPA Nikmah et al., 2013. Hapsari dan Wicaksono juga menemukan adanya pengaruh dari metode permainan terhadap pemahaman secara khusus dalam kelas PPKN Hapsari & Wicaksono, 2012, p. 1. Berdasarkan artikel-artikel tersebut terlihat ada pengaruh antara metode permainan terhadap pemahaman anak didik. Melalui artikel ini, penulis ingin melihat apakah terdapat pengaruh dari metode permainan terhadap pemahaman firman Tuhan anak-anak remaja di GKII Okahapi Sumba Timur. TEORI Metode Permainan Anwar memberikan pengertian tentang metode pembelajaran sebagai cara mengajar atau cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang sedang belajar Anwar, 2018, pp. 126. Strategi atau metode penyampaian materi pembelajaran diperlukan agar materi atau pokok bahasan yang disampaikan mudah dipahami oleh siswa Pradani et al., 2015, pp. 163. Seogeng dan Dewi menuliskan bahwa bermain merupakan naluri alami yang telah melekat pada diri anak sejak bayi 2015, pp. 3. Pada setiap anak, bermain itu adalah belajar, di mana dengan bermain, anak akan belajar berbagai hal tentang kehidupan sehari-hari Khobir, 2013, pp. 197;Bayoe et al., 2019. Dyan dan Saeful juga menuliskan, belajar akan lebih bermakna jika seorang anak mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya Rahayu, 2018, pp. 49; Agung & Astika, 2011. Metode permainan merupakan salah satu metode pembelajaran yang baik, di mana materi yang disampaikan dilakukan melalui kegiatan belajar yang menyenangkan, agar tercipta pemahaman baru bagi siswa, dan ada ketertarikan dari siswa untuk pelajaran yang diajarkan. Jenis Metode Permainan Dalam kegiatan bermain, tidak semua permainan dilakukan untuk semua kalangan usia yang sama, menggunakan metode yang sama, menggunakan cara dan bahan yang diperlukan sama, dan dapat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak. Beberapa ahli psikologi anak, seperti Smilansky, Piaget, dan Hoorn, menyampaikan paling tidak ada tiga jenis kegiatan bermain yang dapat mendukung pembelajaran anak, yaitu bermain fungsional atau sensorimotor, bermain peran, bermain konstruktif Masnipal, 2013, pp. 63–64. Bermain Fungsional/Sensorimotor “Bermain fungsional atau sensorimotor dimaksudkan bahwa anak belajar melalui panca inderanya dan melalui hubungan fisik dengan lingkungannya” Darmadi, 2018, pp. 75–76. Artinya bahwa, dalam sebuah permainan, dibutuhkan pengenalan yang benar dengan adanya hubungan fisik dengan keadaan yang terjadi Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya disekitar lingkungan permainan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penglihatan, pendengaran, penciuman aroma disekitar tempat bermain, dan perasaan. Kebutuhan sensorimotor anak didukung ketika anak-anak disediakan kesempatan untuk bergerak secara bebas, berhubungan dengan bermacam-macam bahan dan alat permainan, baik dalam dan di luar ruangan Syarbini, 2014, p. 66. Ketika seorang anak sedang bermain, kegiatan yang dilakukan tidak dibatasi hanya pada keadaan di dalam atau keadaan di luar. Tetapi, anak diberikan kebebasan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh seorang anak itu sendiri. Bermain Peran Bermain peran disebut juga dengan main simbolis, pura-pura, fantasi, imajinasi, atau main drama Mutiah, 2015, p. 115. Bermain peran memungkinkan anak memproyeksikan dirinya ke masa depan dan menciptakan kembali masa lalu. Kualitas pengalaman bermian peran, tergantung pada beberapa faktor, seperti cukup waktu untuk bermain, ruangan yang memadai, dan adanya peralatan-peralatan yang cukup mendukung permainan yang dilakukan Syarbini, 2014, p. 66. Dengan beberapa hal tersebut, dapat menciptakan suasana yang baik untuk menunjang kegiatan bermain anak. Menurut Erikson, terdapat dua jenis bermain peran yaitu bermain peran mikro dan makro Darmadi, 2018, p. 77. Bermain peran mikro dimaksudkan bahwa anak memainkan peran dengan menggunakan alat bermain berukuran kecil, seperti orang-orangan kecil yang sedang berjual beli. Saat anak bermain peran mikro, serti bermain orang-orangan kecil, anak akan belajar untuk menghubungkan dan mengambil sudut pandang dari orang lain sesuai dengan karakter yang diperankan. Sedangkan bermain peran makro, anak yang secara langsung bermain memainkan peran tokoh Darmadi, 2018, p. 77. Peran yang dilakukan disesuaikan dengan tema, misalnya berperan sebagai dokter, perawat, ibu, ayah, anak, dan saudara dalam sebuah keluarga. Bermain Konstruktif Bermain konstruktif adalah permainan dengan menggunakan bahan-bahan material yang disusun atau dikonstruksi sesuai kreativitas anak, sehingga menjadi suatu karya 2013, p. 136. Bahan-bahan yang dimaksud dapat berupa bahan cair maupun terstruktur. Seperti cat air, krayon, batu-batu, pasir, puzzle, dedaunan, atau bahan yang disediakan oleh alam. Permainan ini, merujuk pada aktivitas dan kreatifitas seorang anak dalam membuat atau membangun sesuatu dari bahan yang disediakan. Pemahaman Firman Tuhan Manusia tidak dapat langsung memahami sesuatu secara langsung. Pemahaman tentang data yang masuk ke dalam pikiran manusia mengalami proses Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 data yang diolah. Pikiran itu sangat dipengaruhi oleh waktu dan tempat, masyarakat dan budaya di mana kita hidup Knitter, 2008, p. 137. Pemahaman firman Tuhan terbentuk dengan penangkapan indera manusia untuk merespons sensasi yang akhirnya membentuk persepsi. Pemahaman firman Tuhan adalah interaksi manusia dengan firman Tuhan dimana firman Allah memberikan pengertian tentang kebenaran Allah Ronda, 2011, 2013. Allah berfirman melalui firman Allah kepada manusia untuk memberitahukan maksud dan kehendak-Nya. Allah sendiri melalui firman-Nya memberikan pemahaman untuk tujuan melakukan perintah-Nya dan memuliakan nama-Nya. Yesus memberikan perumpamaan, cerita, dan media untuk menjelaskan maksud-Nya untuk umat-Nya. Contohnya khotbah di bukit, uang koin, roti dan ikan, ragi. Indikator Pemahaman Dalam sebuah tingkatan pembelajaran, pemahaman memiliki kedudukan yang lebih tinggi satu tingkat dari pengetahuan. Untuk memahami sesuatu, diperlukan kemampuan untuk menangkap makna atau arti dari suatu konsep. Dalam menangkap arti dari suatu materi, dibutuhkan konsentrasi yang penuh terhadap materi tersebut. Hal tersebut, dapat dilakukan dengan memahami makna dari tiap-tiap kalimat dan mencerna maksud dan tujuan dari kalimat tersebut. Pemahaman erat kaitannya dengan inti dari sesuatu. Yang merupakan bentuk pengertian atau pemahaman yang menjadi penyebab seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan itu, tanpa harus menghubungkannya dengan bahan lain. Menurut taksonomi Bloom, pemahaman dibedakan menjadi tiga, yaitu penerjemahan translasi, penafsiran interpretasi, dan ekstrapolasi Gunawan & Palupi, 2016, p. 101. Penerjemahan Penerjemahan atau biasa disebut translasi merupakan kemampuan untuk memahami suatu ide yang dinyatakan dengan cara lain dari pada pernyataan asli yang dikenal sebelumnya Gunawan & Palupi, 2016, p. 101. Artinya, bahwa proses untuk memberi makna atau memberi pengertian dari pengetahuan yang diterima, dapat dilakukan dengan memberikan makna sesuai yang dimengerti. Ketika seseorang memperoleh informasi atau pengetahuan yang baru, akan ada perbedaan bagaimana orang tersebut memaknai hal yang diterimanya dengan orang lain. Pemahaman dibuktikan melalui ketelitian dan ketepatan untuk menginterpretasikan atau menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain atau satu bentuk ke bentuk yang lain Iskandar & Syahir, 2018, p. 32. Artinya, memahami sesuatu dibuktikan melalui ketelitian untuk menguraikan atau mengartikan sesuatu ke bahasa lain, atau ke bentuk yang lain. Penerjemahan dapat diartikan sebagai pengertian lain. Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya Penafsiran Penafsiran atau biasa disebut interpretasi merupakan penjelasan atau rangkuman atas suatu komunikasi, misalnya menafsirkan berbagai data sosial yang direkam, diubah, atau disusun dalam bentuk lain seperti grafik, tabel, diagram Gunawan & Palupi, 2016, p. 101. Dengan kata lain, penafsiran berarti memberikan penjelasan secara singkat atas suatu komunikasi dengan menggunakan bahasa pribadi. Dari penjelasan singkat tersebut yang kemudian dijadikan rangkuman atas komunikasi atau informasi yang didapatkan. Penafsiran merupakan “aktivitas intelektual yang prosesnya mencerminkan penggunaan asumsi, konsep, dan paradigma” Risdiana, 2016, p. 23. Artinya bahwa, dalam proses penafsiran, ada perubahan yang terjadi. Baik itu kerangka berfikir, rancangan yang ada, dan hal-hal lain yang digunakan untuk memahami sesuatu. Ekstrapolasi Ekstrapolasi yaitu meluaskan kecenderungan melampaui datanya untuk menentukan atau mengetahui implikasi, konsekuensi, akibat, pengaruh sesuai kondisi suatu fenomena pada awalnya Iskandar & Syahir, 2018, p. 33. Seperti membuat kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang ada, dan memprediksi hal lain yang mungkin akan terjadi. Kesimpulan memberikan makna yang tersendiri bagi seseorang. Pemberian kesimpulan juga dapat dimaknai secara berbeda pada setiap orang. Dalam sebuah kesimpulan, ada implikasi dan aplikasi yang perlu diterapkan. Penerapan tersebut bertujuan sebagai pembuktian kemampuan pengertian dari apa yang telah dipelajari. Dengan demikian, memampukan seseorang untuk dapat melakukan perubahan dari yang tidak paham, menjadi dapat memberikan kesimpulan. METODE Metode peneltian kuantitatif dengan menggunakan rumus Rating Skala Sugiyono, 2014; Wijaya, 2016, pp. 80-81 untuk melihat hubungan metode permainan terhadap pemahaman firman Tuhan. Perlakuan jenis metode permainan diberikan kepada remaja jemaat GKII Okahapi. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket, observasi, dan wawancara Helaluddin & Wijaya, 2019. Hasil Rating Skala diintrepretasikan berdasarkan hasil penelitian, dan dikorelasikan dengan teori yang ada menghasilkan simpulan penelitian. Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 HASIL DAN PEMBAHASAN Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian melalui angket yang dibagikan kepada 20 dua puluh orang anak remaja GKII Okahapi Sumba Timur sebagai objek penelitian. Dua puluh responden mengikuti metode permainan, dan aktif terlibat dan memberikan respons dengan menjawab 50 butir pernyataan yang berkaitan dengan variabel jenis metode permainan X dan variable pemahaman firman Tuhan Y. Deskriptif Analisis Data Penelitian Metode Permainan Bermain Fungsional X1 terhadap Pemahaman Firman Tuhan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X1 bermain fungsional memengaruhi indikator Y1 penerjemahan yakni sebesar 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X1 mampu memengaruhi Y1 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan pada permainan memberi harga dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Persentase yang menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan responden yang menjawab setuju. Responden yang menjawab sangat setuju dapat memaknai firman Tuhan yang disampaikan melalui permainan tersebut. Remaja dapat memberi pengertian secara pribadi mengenai pemahaman yang didapatkan. Hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X1 bermain fungsional memengaruhi indikator Y2 penafsiran yakni sebesar 94,58%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X1 mampu memengaruhi Y2 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan pada permainan Simson, Delila, dan Singa dapat ditafsirkan maksudnya secara pribadi oleh masing-masing remaja. Persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju. Tidak ada responden yang memberi jawaban tidak setuju terhadap hubungan menafsirkan dengan permainan fungsional Simson Delila, dan Singa. Dengan demikian diketahui bahwa remaja mampu menafsirkan fungsi tokoh-tokoh Alkitab yang diperankan. Hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X1 bermain fungsional memengaruhi indikator Y3 ekstrapolasi yakni sebesar 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X1 mampu memengaruhi Y3 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang menjawab setuju. Ada 1 responden yang memberi jawaban tidak setuju untuk mau bekerja sama dengan orang lain, dan tidak ada responden yang memberi jawaban tidak setuju terhadap hubungan menerjemahkan dengan permainan holding hands. Narasumber yang memberi respons tidak setuju untuk berpegang tangan sampai permainan selesai mengatakan, “Ia tidak mau turut dalam menyelesaikan tantangan Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya yang sedang dihadapi, dan tidak percaya lagi bahwa ia mampu menyelesaikan permainannya bersama dengan kelompok” Tiara Djami, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Metode Permainan Bermain Peran X2 terhadap Pemahaman Firman Tuhan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X2 memengaruhi indikator Y1 yakni sebesar 94,16%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X2 mampu memengaruhi Y1 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 0% yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X2 memengaruhi indikator Y2 yakni sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X2 mampu memengaruhi Y2 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 0 persen yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Salah satu responden mengatakan, bahwa “Singa dapat dikalahkan oleh Simson, tetapi Simson bisa dikalahkan oleh rayuan Delila, tetapi Delila sangat takut kepada singa. Simson gagal mengenali kelemahannya dan mengatasinya walaupun dia cukup mengenali kekuatannya. Tuhan ingin kita tidak hanya sebatas mengenali kekuatan kita, melainkan juga mengenali kelemahan kita. dan memperbaikinya bersama dengan Tuhan” Siprianus Lima Migu, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Terlihat dari jawaban anak remaja bahwa, anak remaja dengan pemahaman yang dimiliki dapat merangkumkan makna yang diperoleh dari permainan simson delila singa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X2 memengaruhi indikator Y3 yakni sebesar 94,16%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X2 mampu memengaruhi Y3 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 0% yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Metode Permainan Bermain Konstruktif X3 terhadap Pemahaman Firman Tuhan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil untuk indikator variabel X3 memengaruhi indikator Y1 yakni sebesar 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X3 mampu memengaruhi Y1 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju. Salah satu narasumber yang memberi respons sangat setuju mengatakan bahwa “Sebagai remaja Kristen, tentunya kita harus menjadi panutan bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Tidak Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 usah terpengaruh oleh perkataan orang lain yang mungkin tidak membangun karakter yang baik dalam hidup kita. Mari menghargai anugerah yang diberikan Tuhan” Siska Asriani Tola, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Dari pendapat remaja tersebut mengambarkan bahwa sebagai seorang remaja harus menjadi panutan bagi remaja yang lain, jangan mau terpengaruh dengan perkataan orang lain. Karena Tuhan sudah menciptakan manusia dengan keunikan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X3 memengaruhi indikator Y2 yakni sebesar 91, 66%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X3 mampu memengaruhi Y2 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 2 orang yang memberi jawaban tidak setuju dan 0 responden yang memberi jawaban sangat tidak setuju. Adapun menurut responden alasan mengapa tidak setuju dengan untuk dapat mendengarkan pendapat orang lain yaitu “tidak semua orang dapat mendengarkan orang lain. Mereka sulit untuk bekerja sama dengan remaja lainnya jika mereka tidak mau mendengar pendapat dari setiap pribadi” Gita Sari Yemima Indah Kihi dan Tiara Djami, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X3 memengaruhi indikator Y3 yakni sebesar 94,16%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X3 mampu memengaruhi Y3 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 0 persen yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Salah satu responden sangat setuju memberikan respons, bahwa “berpegangan tangan sampai permainan selesai, berarti memiliki keinginan bersama dengan remaja lain untuk bersatu hati dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Berpegang tangan dengan orang lain, itu sama halnya dengan memegang tangan Tuhan dalam hidup” Nona Bunga, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Remaja menyadari bahwa ada keinginan bersama untuk mau menghadapi dan menyelesaikan tantangan bersama. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa X2 memengaruhi indikator Y2 yang paling besar di antara indikator yang lain, yaitu sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa metode bermain peran memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan pemahaman penafsiran firman Tuhan. Penggunaan metode permainan dalam kegiatan ibadah dapat meningkatkan pemahaman firman Tuhan pada remaja GKII Okahapi Sumba Timur. Penerapan bermain peran membantu anak remaja untuk dapat mengerti cara untuk membangun persekutuan yang benar di dalam Tuhan. Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya Remaja dengan pemahaman yang dimiliki dapat merangkumkan makna yang diperoleh dari bermain peran. Hal tersebut menjadikan remaja mau mendengarkan perkataan orang lain, mau bekerja sama, dan mau belajar rendah hati. Metode permainan membatu remaja untuk menerjemahkan maksud dengan perkataannya sendiri, menafsirkan makna firman Tuhan, dan mengkontruksi kembali makna firman Tuhan untuk disampaikan kembali kepada orang lain. KEPUSTAKAAN Anwar, M. 2018. Menjadi Guru Profesional. Prenada Media. Agung, I., & Astika, M. 2011. Penerapan Metode Mengajar Yesus Menurut Injil Sinoptik Dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen Di SMA Gamaliel Makassar. Jurnal Jaffray, 92, 147–171. Baharsyah, M. I. 2017. Peningkatan pemahaman karakter tokoh pewayangan punakawan bahasa jawa dengan menggunaka media wayang dua dimensi pada siswa kelas V MI Miftahul Ulum Kraton Krian Sidoarjo [Undergraduate, UIN Sunan Ampel Surabaya]. Bayoe, Y. V., Kouwagam, M. L., & Tanyit, P. 2019. Metode Pembelajaran Melalui Film Superbook dan Minat Belajar Firman Tuhan Pada Anak Usia 6-8 Tahun. Jurnal Jaffray, 171, 141–156. D. Gunarsa, S., & Singgih D. Gunarsa, Y. 2011. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. BPK Gunung Mulia. Darmadi. 2018. Asyiknya Belajar Sambil Bermain. Guepedia. Edison, T. 2017. 52 Metode Mengajar Mengangkat Harkat dan Martabat Pendidik Menjadi Berwibawa dan Terhormat. Kalam Hidup. Gibasa, T., Zaman, S., & R. Helmi, D. 2010. Games Kreatif Pilihan untuk Meningkatan Potensi Diri dan Kelompok. GagasMedia. Gunawan, I., & Palupi, A. R. 2016. Taksonomi Bloom – Revisi Ranah Kognitif Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Penilaian. Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 202. Hapsari, D., & Wicaksono, V. D. 2012. Pengaruh Metode Permainan Bingo Terhadap Motivasi Dan Pemahaman Materi PPKN Kelas IV SDN Sumokembangsri Sidoarjo. JPGSD, 0101, 1–11. Helaluddin, H., & Wijaya, H. 2019. Analisis Data Kualitatif Sebuah Tinjauan Teori & Praktik. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar. Iskandar, S., & Syahir, M. 2018. Filsafat Pendidikan Vokasi. Deepublish. Masnipal. 2013. Siap Menjadi Guru & Pengelola PAUD Profesional. Elex Media Komputindo. Migu, S. L. 2019, June 16. Alasan Sangat Setuju [Personal communication]. Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 Mutiah, D. 2015. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Prenada Media Group. Nikmah, S., Kartono, & Halidjah, S. 2013. Penggunaan Metode Permainan Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 11 Sungai Melayu Rayak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 23. Nurhasanah, S., & Sobandi, A. 2016. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 11, 135–142. Risdiana, Y. 2016. Penafsiran Kontrak Komersial Antara Teks Dan Konteks. Inboeku Media Ilmu. Ronda, D. 2011. Leadership Wisdom. Kalam Hidup. Ronda, D. 2013. Dasar Teologi yang Teguh Panduan Teologi Sistematika Di Perguruan Tinggi. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Supardi, Leonard, L., Suhendri, H., & Rismurdiyati, R. 2015. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika. Formatif Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 21. Syarbini, A. 2014. Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga. Elex Media Komputindo. Tim Budi Pekerti. Terbang Dgn Dua Sayap. Grasindo. Wijaya, H. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar. Yurika Vitri BayoeMeily Lunanta KouwagamParel TanyitTujuan penulisan ini ialah untuk mengkaji metode pembelajaran melalui film Superbook dan minat belajar firman Tuhan pada anak usia 6-8 tahun. Metode yang dipakai ialah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi kepustakaan dan penelitian lapangan berupa observasi dan wawancara kepada anak usia 6-8 tahun. Kriteria anak yang berminat jika anak senang untuk belajar, tertarik untuk belajar, terlibat aktif di dalam pelajaran maupun memberikan perhatian saat proses pembelajaran dengan tetap berkonsentrasi. Hasil observasi menunjukkan minat belajar firman Tuhan pada anak usia 6-8 tahun untuk belajar nilai-nilai Alkitab, dan dapat bertumbuh di dalam Tuhan melalui media film. Hengki WijayaMetodologi penelitian Pendidikan teologi ditujukan untuk mahasiswa dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Salah satu bagiannya memuat tentang plagiarism dalam Leonard LeonardHuri SuhendriRismurdiyatip>The research objective is to obtain an appropriate media and learning physics can help understanding the basic concepts in physics learning, especially for the completion of a straight motion of matter in the junior class VII. The study design used in this study is a 2x2 factorial design with three variables, namely instructional media, interest in student learning, and learning outcomes Physics. The samples obtained through the Multi Stage Sampling, each 13 person for 4 classes, so that individual large sample size of 52 students. Data analysis using ANOVA of two lines techniques, and first performed a descriptive statistical analysis and test analysis requirements. The results showed that 1 there is the differences of learning outcomes of students who were taught physics learning media fascination with physics and conventional instructional media, 2 there is the differences of learning outcomes of students who are interested in studying physics of high and low learning interest, and 3 there is an interaction effect of learning media and interest in learning the results of learning Physics. Keywords instructional media, interest in learning, learning outcomes, physics, pesona fisika The Cognitive domain of Bloom’s taxonomy often serves as a framework for categorizing objectives of education, designing tests, and designing curricula. The taxonomy in order covers 1 knowledge, 2 comprehension, 3 application, 4 analysis, 5 synthesis, and 6 evaluation. The order has been made use more than fifty years as the basis for education objectives, designing tests and curricula. Revision on the taxonomy is done by changing noun in the taxonomy into verb in the revised taxonomy. This is in order to meet education objectives. Such objectives indicate that students will be able to do something verb by using something noun. Revision by Kratwohl and Anderson resulting the taxonomy 1 remember, 2 understand, 3 apply, 4 analyze, 5 evaluate, and 6 create.
Denganpermainan kecapi. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud. Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu. selalu ada harapan bagi mereka yang mengandalkan dan bergantung penuh pada Tuhan. Baca juga artikel Ayat Alkitab Tentang Menghadapi Tekanan-Doa Untuk Pergumulan-Share
5 Beginilah firman TUHAN “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! 6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. 7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Yer. 175-8 Kesombongan merupakan awal kehancuran. Inilah yang dialami oleh bangsa Yehuda. Mereka merasa aman karena berkoalisi dengan sekutu-sekutunya dan menyembah allah-allah asing. Akibatnya, mereka mengalami masa yang berat dengan dibuang ke Babel. Hukuman itu diberikan oleh Tuhan untuk menghancurkan kepercayaan diri bangsa Yehuda yang terlalu tinggi dan membuat mereka bertobat 2911-13. Hidup susah di pembuangan menyadarkan mereka untuk kembali mengandalkan Tuhan, satu-satunya Allah yang berdaulat. Orang yang tidak mengandalkan Tuhan tidak ada pilihan selain menjalani hidup yang penuh hukuman terkutuklah –175; bnd. BIMK. Bagaimanapun keadaan hidupnya, dia “tidak akan mengalami datangnya keadaan baik” 176. Keadaan susah akan membuatnya kehilangan sukacita. Keadaan jaya akan menjauhkannya untuk menikmati sukacita yang sejati jangan pikir kenikmatan duniawi bisa mengalahkan kenikmatan dalam Tuhan, baca Mzm. 8411. Sebaliknya, orang yang mengandalkan Tuhan tidak ada pilihan selain menjalani hidup yang penuh berkat diberkatilah – 177. Dia “tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah” 178. Selaras dengan Mzm. 1, orang yang mengandalkan Tuhan seperti pohon yang dekat dengan sumber air. Sekalipun dalam kekeringan, pohon itu akan tumbuh sangat subur karena selalu mendapat pasokan nutrisi yang cukup bukan berarti selalu dijauhkan dari kesulitan hidup, tetapi apapun kesulitan hidup yang dialami, orang-orang yang mengandalkan Tuhan hidupnya tetap kokoh. Bagaimana caranya untuk mengandalkan Tuhan? Pertama, jangan pernah menggantikan sumber daya rohani yang tak terbatas dengan sumber daya duniawi yang terbatas Mzm. 6211b. Paulus, yang paham beratnya medan pertempuran orang beriman, menasihati jemaat Efesus untuk “mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah” firman Tuhan, doa, dsb; baca daftar lengkapnya di Ef. 613-18. Di tengah tekanan batin akibat pelayanan yang begitu berat 1518, ada lima doa Yeremia yang berbentuk puisi tercatat dalam kitab ini misal, 207-18. Itulah rahasia kekuatannya. Orang yang menggunakan sumber daya rohani tidak akan bisa dikalahkan oleh keadaan. Hal ini sesuai dengan teladan Tuhan Yesus. Malam sebelum disalib, Dia bukan sibuk mengatur siasat, tetapi sibuk berdoa. Hasilnya, Dia pun mendapatkan kekuatan ilahi Luk. 2243 untuk menggenapi misi-Nya. Kedua, berusahalah semaksimal mungkin, tetapi serahkanlah hasilnya pada Tuhan. Mengandalkan Tuhan bukan berarti meniadakan usaha, namun berusaha dengan cara pandang bahwa Tuhanlah yang berdaulat Ayb. 422. Walaupun menyampaikan pesan Tuhan dengan tekun, hanya dua orang yang tercatat bertobat dalam kitab Yeremia Barukh, sekretarisnya 451-5 dan Ebed Melekh, sida-sida dari Etiopia yang melayani raja 3915-18. Namun demikian, Yeremia terus melayani dengan setia selama 40 tahun sampai akhir hidupnya. Banyak orang tekun berusaha tetapi tidak rela menempatkan Tuhan sebagai Tuhan Penguasa atas hidup mereka. Inilah yang membuat mereka mudah patah semangat ketika hasil usaha mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Ketiga, taatlah pada pimpinan Tuhan. Bersandar pada Tuhan menuntut ketaatan mutlak. Bahkan, seperti Yeremia, sampai harus mengalami berbagai kesulitan. Orang-orang sekampungnya berkomplot melawan dia 1118-23 dan berbagai penyaniayaan diterimanya 201-6; 3711-3813; 431-7. Yeremia juga menjalani hidup yang “tidak wajar” ketika Tuhan memerintahkannya melakukan tindakan-tindakan simbolis untuk menyatakan pesan-Nya. Dia tidak diizinkan menikah 161-4, kemudian disuruh memanggul gandar/kuk dari kayu 272 dan bahkan menggantinya dengan besi 2813. Relakah kita hidup menaati Tuhan sampai seperti ini? Ketika ingin menyerah, ingatlah dan mintalah kekuatan pada Kristus, yang terlebih dulu “taat sampai mati di kayu salib” Flp. 28 demi menebus dosa kita. Taat juga berarti bersiap selalu untuk mengganti rencana kita jika Tuhan menghendakinya. Paulus dan Silas pernah dicegah oleh Roh Kudus ketika ingin memberitakan Injil ke Asia dan Bitinia Kis. 166-7. Secara manusia, itu terlihat sebagai sebuah kegagalan. Mungkin saja mereka merasa kecewa dan bertanya-tanya. Tetapi, ternyata Tuhan memiliki rencana lain, yaitu supaya mereka memberitakan Injil kepada orang-orang di Makedonia Kis. 169-10. Jadi, jangan buru-buru patah semangat ketika rencana kita yang baik dan matang ternyata tidak terwujud. Walaupun secara kasat mata terlihat merugikan, taat pada pimpinan Tuhan selalu mendatangkan hasil yang terbaik Rm. 828. Keadaan kita saat ini mungkin terlihat buruk. Namun, kiranya itu tidak membuat kita patah semangat. Bangkitlah dan belajarlah untuk bersandar pada kekuatan Tuhan. Kita diberi jaminan penyertaan oleh Kristus Mat. 2820b, yang telah mengalahkan maut sehingga tidak ada lagi yang akan mengalahkan kita. Amin. Pertanyaan-Pertanyaan untuk Direnungkan Apakah orang yang mengandalkan Tuhan pasti akan lebih berhasil dibanding dengan orang yang tidak mengandalkan Tuhan?Bagaimana “hidup yang mengandalkan Tuhan” membentuk cara Anda merencanakan sesuatu, menjalankan usaha dan pekerjaan, serta mendidik anak?Apa komitmen Anda untuk lebih mengandalkan Tuhan di tahun ini? Ayat-Ayat Alkitab Pendukung apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. Mzm. 6211b Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. Mzm. 8411 13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. 14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, 15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; 16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, 17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, Ef. 613-18 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Luk. 2243 Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Ayb. 422 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Kis. 166 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Rm. 828 Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Mat. 2820b Diberkatilahorang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Blessed is the man who trusts in the Lord, whose trust is the Lord. Amsal 10:28. Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. The hope of the righteous brings joy, but the expectation of the wicked will perish.
Begitu dia sampai di rumah setelah bekerja, Yi Xin jatuh kelelahan ke sofa. Dia berpikir tentang mengapa dia tidak pernah bisa menjaga diri dari bermain game hari itu di tempat kerja dan dia dimarahi dan diberi peringatan oleh bosnya. Selama 23 tahun, Yi Xin sangat kecanduan game online sehingga dia tidak bisa lagi mengatakan fakta dari fiksi. Karakter yang dia mainkan dalam game tidak makan dan tidak tidur, mereka juga tidak perlu belajar atau bekerja, dan jadi ketika dia memainkan game ini, dia juga tidak makan atau tidur, dan dia membenci belajar dan bekerja. Hidup dalam kehidupan yang tidak teratur dalam waktu yang lama telah menyebabkannya sering mengalami komplikasi kesehatan. Game online membuatnya menderita gangguan mental. Dia sangat ingin keluar dari kecanduan game, tetapi bagaimana dia bisa membebaskan diri dari kecanduan game? Dia menggosok pelipisnya dan mengerutkan kening dalam-dalam. Setelah beberapa saat, Yi Xin mengambil ponselnya dari tasnya dan memberi tahu teman yang baiknya Xiao Li tentang apa yang sedang mengganggunya. Xiao Li adalah seorang Kristen yang sering memberi persekutuan Yi Xin tentang ajaran Tuhan dari Alkitab. Yi Xin memperoleh banyak hal dari persekutuan, dan dia selalu berbicara dengan Xiao Li setiap kali dia memiliki masalah. Setelah dia mengirim pesannya, Yi Xin tidak bisa menghentikan pikirannya untuk kembali pada waktu ketika semuanya dimulai .... Pernah ada ujian di sekolah dasar di mana Yi Xin mendapat nilai tertinggi, dan ayahnya telah memberinya komputer sebagai hadiah, Sejak saat itu, Yi Xin belajar cara bermain video game. Di ruang kelas di sekolah, Yi Xin akan sering mengambil keuntungan dari guru yang tidak memperhatikan untuk mendiskusikan permainan yang baru dirilis dengan teman-teman sekelasnya. Agar tidak tertangkap oleh guru dan agar dia bisa bermain video game sebanyak yang dia suka tanpa rasa takut selama pelajaran, Yi Xin memilih untuk duduk di bagian paling belakang kelas. Setiap kali dia mengerjakan pekerjaan rumahnya, dia akan selalu merasa seolah-olah permainan sedang menunggunya, dan jika dia tidak memainkannya, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan karakternya. Karena itu dia akan marah melihat pekerjaan rumah yang harus dia lakukan, dan dia merasa bahwa belajar dan mempelajari mata pelajaran sekolah terlalu sulit dan terlalu membosankan! Yi Xin menjadi bosan dengan kehidupan studinya, dan dia bermimpi tentang betapa indahnya bermain game online dengan teman-temannya setiap hari! Suatu hari, pada hari sebelum ujian, Yi Xin bertekad untuk melanjutkan pelajarannya, tetapi beberapa saat kemudian dorongan mendesak dari salah satu teman onlinenya datang melalui telepon "Yi Xin, grup kami sedang menunggu Anda cepat online. Kami menyerang raja besar!" Setelah dia mendengar ini, Yi Xin merasa seperti kucing di atas batu bata panas, dan dia berpikir "Aku akan menduduki ujian besok. Jika aku bermain game online, itu pasti akan berdampak pada nilai ujian saya." Yi Xin dengan cepat meyakinkan dirinya sendiri sebaliknya, berpikir," Lagipula ini bukan ujian yang sangat penting, dan itu tidak akan berdampak pada kemasukan saya ke sekolah berikutnya. Tidak masalah jika saya tidak melakukannya dengan baik! "Maka, di tengah bisikan teman-teman onlinenya, Yi Xin segera siap untuk bertindak. Dia dengan cepat menyalakan komputernya dan terjun ke pertempuran video game. Hari itu, Yi Xin bermain online sampai jam 4 pagi keesokan paginya, pada ujiannya keesokan harinya, kepala Yi Xin linglung dan pikirannya kosong, sehingga nilai ujiannya akhirnya disorot sebagai gagal. Memegang lembar nilai, dia memikirkan ayahnya yang memiliki harapan yang begitu tinggi padanya, dan dia merasa menyesal "Mengapa saya tidak bisa merevisi pelajaran saya dan selalu tertarik dengan video game?" Karena nilainya tergelincir begitu banyak, ayahnya menyita komputernya. Tiba-tiba hidup Yi Xin tanpa main game online, dan dia merasa sangat kosong dan bosan. Kadang-kadang, dia bermimpi dia sedang bermain game online dan, ketika dia bangun, dia menemukan bahwa semua itu hanya mimpi, kekecewaannya berlipat ganda. Selama waktu itu, Yi Xin merasa seolah-olah dia kehilangan akal dan tidak tahu berbuat mau apa. Dia sering menatap jam dan linglung, berharap waktu akan berlalu dengan cepat, jadi begitu dia lulus, dia kemudian dapat benar-benar bebas untuk bermain video game sebanyak yang dia sukai. Liburan musim panas akhirnya tiba, dan dia sekali lagi mulai berkubang dalam permainan game online setiap hari. Kemudian, Yi Xin kebetulan melihat laporan berita tentang seorang siswa yang meninggal mendadak karena bermain game terlalu lama, dan dia merasa sedikit takut. Dia sangat cepat menghibur dirinya sendiri, dan berpikir "Selama aku memastikan waktu tidur yang cukup, maka aku akan baik-baik saja." Dia terus berjuang dalam permainan game online-nya dan, terlebih lagi, dia menemukan bahwa jika dia sepenuhnya fokus bermain game, dia tidak merasa lapar atau lelah. Dia menjadi tidak terpisahkan dari permainan game, dan dia bahkan membayangkan, jika dia bisa sama dengan karakter dalam permainan game mati dan hidup kembali, maka itu akan menjadi hal terbaik yang pernah ada! Suatu pagi, ketika Yi Xin bangun dari tempat tidur, dia tiba-tiba merasa lemas, kepalanya sakit dan dia merasa pusing, dan dia tidak bisa berhenti batuk. Dia pikir itu karena dia belum cukup tidur dan dia akan baik-baik saja setelah beristirahat dengan baik. Namun, tanpa diduga, setelah dua minggu ini, kesehatan Yi Xin tidak hanya membaik, tetapi malah semakin buruk. Begitu dia makan, dia tidak akan bisa berhenti muntah, dan perutnya sangat sakit. Yi Xin akhirnya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Ketika dokter mengetahui bahwa Yi Xin telah memiliki pola tidur yang sangat tidak teratur untuk waktu yang lama karena bermain video game, dan bahwa ini telah menyebabkannya mengembangkan ketidakseimbangan hormon, gangguan saraf dan sistem kekebalan melemah, dokter memberi peringatan kepadanya dengan mengatakan "Kesehatan Anda dalam keadaan yang buruk. Anda tidak boleh bermain video game lagi, Anda akan mati akibat bermain video game." Setelah itu, ibu Yi Xin mengawasinya dan melarangnya bermain video game. Tapi sama seperti pecandu narkoba, dia benar-benar tidak dapat mengendalikan perilakunya sendiri dan, ketika kondisinya mulai menunjukkan tanda-tanda mengalami sedikit pemulihan, dia akan menunggu sampai keluarganya tertidur dan kemudian melompat dari tempat tidur, mematikan lampu dan memainkan video game secara rahasia. Seiring waktu, Yi Xin lulus dari sekolah dan memasuki dunia kerja. Pikirannya menjadi semakin sibuk dengan video game, dan dia akan bermain online hampir setiap hari sampai tiga atau empat pagi. Karena dia tidak cukup tidur di atas jangka waktu yang lama, Yi Xin selalu terkantuk-kantuk di tempat kerja, kadang-kadang bahkan menutup matanya karena kelelahan saat dia berbicara di telepon dengan seorang pelanggan; semua ini berdampak serius pada perkembangan dan pencapaian kariernya. Ketika bosnya memperhatikan apa yang terjadi, menempatkannya pada peringatan observasi tiga bulan, mengatakan bahwa jika dia tidak mengubah cara hidupnya maka dia akan dipecat. Itulah saat Yi Xin akhirnya menyadari beratnya masalahnya Jika dia kehilangan pekerjaannya, maka dia tidak akan bisa hidup, dan jika dia melanjutkan jalannya, maka semua akan selesai. Yi Xin kemudian mulai mencoba yang paling sulit untuk menahan diri dan dia melakukan yang terbaik untuk mengurangi jumlah waktu yang dia habiskan untuk bermain video game, tetapi ini tidak berlangsung lama, sekali lagi dia tidak bisa menahan dirinya untuk tenggelam di dunia game online, dan bahkan memanfaatkan saat-saat bosnya keluar untuk bermain game online di ponselnya. Dia menyadari bahwa dia telah menjadi sangat kecanduan game online sehingga dia sudah tidak bisa keluar dari kekacauan ini, sampai-sampai makan, tidur, dan pergi bekerja terasa membebani. Bermain game online, di sisi lain, memungkinkannya untuk melupakan semua masalahnya. Setiap kali dia merasa sakit, dia akan bertanya-tanya apakah dia akan mati seperti orang dalam laporan berita itu, sekarat tiba-tiba karena terlalu banyak bermain game. Setiap kali dia memikirkan hal ini, dia akan menjadi sangat takut "Aku masih muda dan tidak ingin hidupku rusak begitu cepat. Tapi bagaimana aku bisa melepaskan diri dari permainan ini ...? "Setelah itu, melalui dorongan seorang teman, Yi Xin mulai percaya pada Tuhan Yesus . Dalam tiga tahun pertama setelah dia mulai percaya kepada Tuhan, kehidupan gereja yang sibuk membuat Yi Xin tidak punya waktu untuk bermain video game dan hidupnya kembali normal. Dia merasa sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus karena telah menyelamatkannya. Tetapi, kematian ibunya yang tiba-tiba menyebabkan Yi Xin jatuh ke dalam keadaan sakit dan, untuk membius dirinya sendiri, dia sekali lagi melemparkan dirinya ke dalam permainan online. Tapi tidak peduli berapa hari malam dia begadang bermain game, bukan saja dia tidak merasa bahagia, tetapi sebaliknya, dia merasa semakin kosong dan tak berdaya, sehingga dia bahkan mulai timbul pikiran untuk mengakhiri hidupnya sendiri .... Dengan pikiran-pikiran ini di benaknya, dia mulai terisak-isak tak terkendali. Dia telah sangat dirugikan oleh game-game ini selama bertahun-tahun, jadi mengapa dia selalu tidak bisa menyingkirkannya sendiri? "Ding ding ...." Suara ponselnya menghentikan pikirannya, dan dia melihat temannya, Xiao Li, telah mengiriminya sebagian firman Tuhan "Bagi kebanyakan orang, setelah memainkan gim-gim ini untuk waktu yang lama, mereka tidak bisa lagi melakukan pekerjaan nyata apa pun; mereka tidak lagi mau pergi ke sekolah, atau bekerja, atau memikirkan masa depan mereka, apalagi memikirkan hidup mereka. ... Jika engkau berbicara kepada mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan kemanusiaan yang normal, atau membahas tentang topik yang berkaitan dengan kemanusiaan yang normal, mereka tidak tahan mendengar akan hal itu; mereka tidak tertarik atau tidak mau mendengarnya, dan segera setelah mereka mendengarnya, mereka menunjukkan gestur ketidaktertarikan dan tidak menerimanya dengan baik. Mereka tidak memiliki bahasa yang sama atau membahas topik yang sama dengan manusia normal, tetapi ketika mereka bersama dengan orang lain yang sama seperti mereka, mereka menemukan hal-hal untuk dibicarakan. ... Orang-orang yang selalu mendiskusikan topik-topik ini hatinya dipenuhi dengan hal-hal semacam itu. Prospek masa depan apakah yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki prospek masa depan? Dapatkah mereka terlibat dalam aktivitas yang seharusnya dilakukan manusia normal? Orang-orang ini tidak dapat belajar dengan baik dan jika mereka harus bekerja, apakah mereka mau melakukan hal ini? Ketika engkau menyuruh mereka bekerja, apakah yang mereka pikirkan? Mereka berpikir 'Apa gunanya bekerja? Pekerjaan ini sangat melelahkan. Berapa lama aku harus bekerja seperti ini? Bermain game lebih menyenangkan, santai, dan dapat dinikmati. Apa yang akan aku dapat dari bekerja? Walau engkau bekerja, engkau tetap hanya makan tiga kali sehari. Aku belum pernah melihatmu lebih dari itu. Senang bisa bermain game. Begitu duduk di depan komputer, aku punya semua yang aku butuhkan. Aku memiliki dunia virtual dan hidup dalam dunia virtual itu sudah cukup bagiku!' Dan jika engkau menyuruh mereka bekerja dari jam 9-5, bekerja tepat waktu dan bekerja di jam yang pasti—apa yang mereka rasakan? Apakah mereka mau mengikuti waktu itu? Ketika orang terus-menerus bermain gim dan membuang-buang waktu di depan komputer, keinginan mereka lenyap dan mereka menjadi rusak; mereka kemudian tidak memiliki kemanusiaan yang normal. Mereka menjadi dipenuhi dengan kekerasan dan pembunuhan dalam gim-gim ini dan hal-hal di dunia maya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kemanusiaan yang normal dilucuti dari mereka oleh gim-gim ini, dan mereka dipenuhi dan disibukkan oleh gim-gim tersebut, dan pikiran mereka disibukkan oleh semua itu; orang-orang ini telah menjadi rusak. Orang-orang tidak percaya juga tidak menyukai orang-orang ini, tetapi di dunia orang tidak percaya saat ini, anak-anak muda ini tidak punya tempat untuk berpaling; orang tua mereka tidak mampu mengatur mereka, guru mereka tidak dapat melakukan apa pun terhadap mereka, dan tidak ada sistem pendidikan di negara mana pun yang dapat melakukan sesuatu terhadap tren ini selain menyerah padanya." Orang Beriman Pertama-tama Perlu Memahami yang Sebenarnya Mengenai Tren Kejahatan di Dunia. Ketika dia merenungkan firman Tuhan, dia berpikir tentang betapa tertariknya dengan pelajaran sebelumnya dan bagaimana dia selalu mendapat nilai bagus. Namun setelah dia bermain game online, game online benar-benar mengambil alih pikirannya, dan dia berfantasi tentang menjadi seperti karakter dalam permainan yang hanya bisa hidup di dunia fantasi itu. Dia merasa kehidupan nyata belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah terlalu merepotkan, bahwa ujian terlalu melelahkan, dan tidak ada yang bisa menggetarkan hatinya sebanyak bermain video game. Karena itu, setiap kali ada liburan sekolah, game online menjadi seluruh hidupnya. Ketika teman-teman sekelasnya menyelesaikan pekerjaan rumah mereka, mereka semua bertemu dan pergi berbelanja, sedangkan Yi Xin selalu menolak undangan mereka dan sebaliknya akan tinggal di rumah, bermain game dan tidak makan atau tidur. Dia kehilangan semua hubungan normal dengan orang lain, dan dia tidak lagi berkomunikasi secara terbuka dengan orang tuanya; memiliki pola tidur yang tidak teratur dalam jangka panjang, mencegahnya untuk mengembangkan satu masalah kesehatan satu demi satu, namun tetap saja dia belum bangun dengan situasi tersebut. Setelah dia mulai bekerja, dia tetap kecanduan video game seperti sebelumnya dan sama sekali tidak tertarik dengan pekerjaan. Bahkan ketika bosnya mengancam akan memecatnya jika dia tidak mengubah cara hidupnya, dia masih terus bermain video game secara rahasia. Memikirkan semua ini, Yi Xin akhirnya menyadari bahwa dia telah berada dalam cengkeraman permainan ini untuk waktu yang lama sehingga dia telah kehilangan kehidupan yang seharusnya dimiliki orang normal. Dia menyadari bahwa, jika dia melanjutkan hal ini, meskipun dia mungkin tidak kehilangan nyawanya, dia akan menjadi cacat, tanpa ambisi, tanpa tujuan untuk mengejar dan tanpa kemampuan untuk hidup. Jika bukan karena penyingkapan dari firman Tuhan, Yi Xin tidak akan pernah bisa memahami betapa seriusnya video game merusak manusia, dan jadi dia berdoa kepada Tuhan, dan membuat tekad untuk mengatasi kecanduan video gamenya. Bersambung 
 Bacaan Diperpanjang Kehidupan Orang Kristen Berhenti dari kecanduan game sangatlah mudahII
1 MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SEPAK BOLA, BASKET, AQUATIC, VOLI DAN SISTEM PERTANDINGAN Disusun oleh : Chantika Rizti Purwanto 11 / X Mia 3 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 PURWOKERTO Jalan Jend. Gatot Subroto no. 73 Purwokerto, Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.
Ayat Alkitab Mengenai Tuhan yang DiandalkanAyat Alkitab Mengenai Mengandalkan TuhanDaftar Ayat Alkitab LainnyaAyat Alkitab Mengenai Tuhan yang – Ayat Alkitab tentang mengandalkan Tuhan. Ketika menjalankan kehidupan di dunia, manusia tentu tidak bisa hanya bergantung pada dirinya sendiri saja. Ia haruslah mengandalkan orang percaya, mengandalkan Tuhan adalah hal yang sangat penting dilakukan. Selain karena untuk menunjukkan bahwa kita percaya terhadap-Nya, sikap mengandalkan Tuhan akan membuat kita menjadi semakin dekat yang kita ketahui bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk menjadikan apa saja yang tidak mungkin menjadi mungkin. Apa saja yang mustahil menjadi benar-benar dapat itu, kita sangat bisa mengandalkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang serupa juga banyak dijelaskan di dalam ayat emas Alkitab atau firman Tuhan dalam Perjanjian Lama dna itu pada kesempatan ini kami ingin membagikan daftar kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan yang menjelaskan mengenai mengandalkan Tuhan. Simak selengkapnya di bawah berikut Alkitab Mengenai Mengandalkan TuhanTanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap mengenai daftar kumpulan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan mengenai mengandalkan Tuhan. Simak pembahasan lengkapnya berikut Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.”Yesaya 4113Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!Roma 1216Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada 4020Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat 155Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan Tawarikh 2914Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada 444Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan 8020Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah 35-7Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah 7326TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang 231-2Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak 168Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal 1271Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang 124-5Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah 169Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan 1211-2Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan 413Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk 634Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan 1022Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi 1185Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku 161Daftar Ayat Alkitab LainnyaSelain hal-hal tentang mengandalkan Tuhan, kami juga punya berbagai artikel menarik yang menuliskan ayat emas Alkitab atau firman Tuhan mengenai petunjuk kehidupan lainnya di dalam Injil. Simak pada artikel-artikel Alkitab untuk Anak Sekolah Minggu PendekDaftar Ayat Emas Alkitab Tentang Penyejuk HatiAyat Alkitab Tentang Menunggu Jawaban DoaAkhir KataDemikian pembahasan singkat mengenai ayat emas alkitab tentang mengandalkan Tuhan. Semoga dengan adanya kumpulan daftar ayat emas Alkitab atau firman Tuhan mengenai mengandalkan Tuhan ini bisa menjadi salah satu cara agar kita makin dewasa rohani. Haleluya, Renungan Kristen tentang DoaRenungan Rohani Kristen tentang Berkat TuhanCara Agar Doa Kristen Dikabulkan Tuhan Karenaia mengandalkan Tuhan sampai akhir, maka air hidup yang dari Tuhan terus menyegarkan dan membuat hidupnya berbuah lebat. Bahkan sampai akhir hidupnya, Daud ada dalam kemuliaan Allah yang luar biasa. Itu sebabnya, mari kita andalkan Tuhan sampai akhir! Waktu kita mengandalkan Tuhan, kita tidak akan kekurangan air hidup dari Tuhan.
Dalam kehidupan kita sebagai manusia tentu ada saatnya dimana kita merasa hidup ini berat dan penuh tekanan. Apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini. Masalah seseorang dengan orang yang lain tentu berbeda-beda, namun tahukah kita bahwa kita akan mencapai satu titik yang sama dimana tidak ada lagi yang bisa kita andalkan selain Tuhan. Tidak ada yang mengasihi kita seperti Tuhan mengasihi saat seperti itulah orang akan mulai mencari Tuhan dan berserah kepada Tuhan. Ketika jalan terasa buntu, barulah orang teringat akan Tuhan dan meminta pertolongan. Apakah sikap seperti ini yang dimaksud mengandalkan Tuhan?Dalam Yeremia 177-8 dikatakan bahwa orang yang mengandalkan Tuhan itu seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air, yang daunnya tetap hijau dimusim kering. Bahkan tetap bisa menghasilkan buah dimasa tahun kering 177-8 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan membaca ayat tersebut, seringkali yang diingat seseorang adalah tentang berkatnya, dimana orang yang mengandalkan Tuhan akan diberkati. Hal tersebut memang tidak salah, karena Firman Tuhan memang berkata demikian. Namun yang seringkali keliru adalah pemahaman atau pengertian mengenai mengandalkan Tuhan. Orang berpikir bahwa mengandalkan Tuhan adalah sikap ketika mengalami kesulitan hidup yang sudah tidak bisa kita atasi sendiri, barulah kita datang dan meminta pertolongan Tuhan. Namun pengertian mengandalkan Tuhan tidaklah lebih memahami apa itu mengandalkan Tuhan, maka kita perlu membandingkan dengan Yeremia 177-8 terjemahan bahasa Inggris New English TranslationJeremiah 177-8 NET My blessing is on those people who trust in me, who put their confidence in me. They will be like a tree planted near a stream whose roots spread out toward the water. It has nothing to fear when the heat comes. Its leaves are always green. It has no need to be concerned in a year of drought. It does not stop bearing bila diterjemahkan menjadiYeremia 177-8 NET Berkat-Ku ada atas orang-orang yang percaya kepada-Ku, yang menaruh kepercayaannya kepada-Ku. Mereka akan seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air yang akarnya menjalar ke air. Tidak ada yang perlu ditakuti ketika panas datang. Daunnya selalu hijau. Tidak perlu khawatir di tahun kekeringan. Itu tidak berhenti menghasilkan ayat tersebut kita dapat memahami bahwa mengandalkan Tuhan itu diartikan sebagai percaya dan menaruh kepercayaan kepada Tuhan serta berakar di dalam Tuhan Berarti Percaya dan MempercayakanDalam terjemahan bahasa Indonesia diartikan sebagai orang yang mengandalkan Tuhan, tetapi dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai orang-orang yang percaya dan menaruh kepercayaan kepada Tuhan. Dari sini kita dapat belajar bahwa ternyata, pengertian mengandalkan Tuhan bukan hanya ketika kita terjepit kemudian mencari Tuhan. Namun mengandalkan Tuhan adalah bagaimana dalam seluruh kehidupan kita percaya dan mempercayakan hidup kita kepada apa beda percaya dan mempercayakan?Percaya adalah sikap hati kita yang yakin bahwa Tuhan sanggup menolong dan menyelamatkan, sedangkan mempercayakan adalah tindakan kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan karena kita percaya. Analogi sederhananya misalkan saja seperti ini. Ketika kita akan membuat KTP atau Akta Lahir kita percaya bahwa perangkat desa seperti Ketua RT atau Kader desa dapat membantu kita mengurusnya karena itu memang bagian dari pekerjaan mereka. Tetapi kita bisa saja tidak mempercayakan hal tersebut kepada mereka. Kita bisa saja mengurus sendiri ke dinas kependudukan. Sekalipun kita percaya, namun kita dapat memilih mau mempercayakan atau tidak. Demikian pula hubungan kita dengan Tuhan. Sebagai manusia tentu kita percaya bahwa Tuhan itu mahakuasa dan sanggup menolong kita menghadapi persoalan kehidupan, tetapi belum tentu kita mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Bisa jadi kita memilih untuk menghadapinya sendiri. Baru setelah jalan buntu, kita minta sebab itulah, mengandalkan Tuhan diartikan bukan hanya sekedar percaya, namun juga mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Bagaimana dengan hidup kita? Sudahkah kita mengandalkan Tuhan dalam pengertian yang seperti itu? Atau selama ini kita hanya percaya dalam hati namun tidak pernah mau mempercayakan hidup kita kepada Tuhan?Mengandalkan Tuhan Berarti Bergerak AktifMengadalkan Tuhan bukan sikap yang pasif dimana kita menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan kemudian kita berdiam diri berharap semua dapat diselesaikan. Mengandalkan Tuhan merupakan tindakan aktif dengan melakukan bagian kita dengan sikap hati yang percaya bahwa Tuhan pasti menolong kita dalam menghadapi segala Yeremia 178 tadi dikatakan bahwa orang yang mengandalkan Tuhan itu seumpama pohon yang ditanam ditepi air dan merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air. Pohon itu daunnya tetap hijau bahkan tetap menghasilkan buah dalam tahun kering ini bisa digambarkan seperti bila kita pergi ke suatu hutan atau daerah dimana ada banyak pohon. Di daerah tersebut sedang musim kering dan hampir semua pohon kering dan layu, serta tidak sedikit pula yang akhirnya mati. Namun diantara pohon-pohon kering tersebut ada pohon yang berbeda dengan keadaan banyak pohon yang lain. Pohon itu tetap hijau daunnya bahkan berbuah. Demikanlah digambarkan orang yang mengandalkan yang membuat pohon itu tetap hijau dan berbuah?Dijelaskan disana bahwa yang membuat pohon itu tetap hijau daunnya dan berbuah adalah karena pohon tersebut merambatkan atau menjalarkan akarnya sampai ke air. Akar pohon ini kuat menembus tanah mencari air sebagai sumber kehidupan. Inilah rahasianya mengapa pohon tersebut dapat bertahan dalam tahun kering. Hal tersebut menjadi penggambaran bagi kita bahwa mengandalkan Tuhan itu bukan sikap yang instan. Mengandalkan Tuhan tidaklah sama dengan “The Power of Kepepet”, alias kalau terjepit baru lari kepada Tuhan. Mengandalkan Tuhan berawal dari membangun akar yang kuat di dalam bergerak mencari Tuhan akan membuat iman kita kuat dan terus terkoneksi dengan sumber air kehidupan. Ada hal yang perlu kita kerjakan, inilah makna mengandalkan Tuhan. Secara rohani berarti kita terus mendekat dan terkoneksi dengan Tuhan sebagai sumber air kehidupan dan secara jasmani kita terus berusaha melakukan bagian kita dalam menyelasaikan persoalan jelas bahwa mengandalkan Tuhan sama sekali bukanlah sifat yang pasif, namun merupakan sikap yang aktif. Seperti akar pohon yang akan terus bergerak mencari sumber air, karena pohon itu tahu bahwa tanpa air dia akan mati. Demikianlah hendaknya kita menyadari, bahwa tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Selamat merenungkan, tetaplah mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan. Tuhan Yesus memberkati..
TentangKami. Crew ESFM; 2 Timotius 4:7 - Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Waktu kita mengandalkan Tuhan, kita tidak akan kekurangan air hidup dari Tuhan. Kita akan berakar dan berbuah lebat serta tetap bertahan dalam segala keadaan. Bahkan apa pun yang kita

Kita sering menghadapi berbagai macam kesulitan dan masalah dalam hidup kita, dan tidak tahu bagaimana menyelesaikannya, tetapi jangan lupa bahwa Tuhan adalah ketergantungan kita. Kita harus datang kepada Tuhan untuk mempercayakan dan memandang kepada Tuhan dengan kesulitan kita sehingga kita memiliki keyakinan untuk mengandalkan Tuhan menemukan cara untuk menyelesaikannya. Bacalah ayat-ayat Alkitab dan konten terkait tentang mengandalkan Tuhan akan membantu Anda belajar mengandalkan Tuhan dan mendapatkan bimbingan Tuhan untuk menghadapi kesulitan apa pun dengan percaya diri. Zakharia 46 Bukan dengan kegagahan, bukan dengan kekuatan, tetapi roh-Ku, firman Yahweh semesta alam. Firman Tuhan yang Relevan Ketika engkau mencari Tuhan, ada kemungkinan Dia sama sekali tidak memberimu perasaan atau gagasan yang jelas, apalagi memberimu arahan yang jelas, tetapi Dia membuatmu memperoleh pemahaman tertentu. Atau mungkin kali ini engkau belum memahami apa pun, tetapi tindakanmu mencari Tuhan adalah tindakan yang benar. Orang-orang yang berlatih dengan cara ini tidak melakukannya untuk mengikuti aturan, melainkan itu adalah kebutuhan hati mereka dan merupakan cara manusia seharusnya berlatih. Maksudnya bukanlah agar engkau dapat memperoleh pencerahan dan bimbingan setiap kali engkau mencari Tuhan dan berseru kepada Tuhan; keadaan rohani dalam kehidupan manusia ini merupakan hal yang normal dan wajar, dan mencari Tuhan merupakan interaksi yang normal dengan Tuhan dalam hati manusia. Terkadang, berpaling kepada Tuhan tidak berarti meminta Tuhan untuk melakukan sesuatu menggunakan perkataan yang spesifik, atau meminta bimbingan atau perlindungan khusus kepada-Nya. Sebaliknya, ketika orang menghadapi suatu masalah, mereka dapat berseru kepada-Nya dengan tulus. Jadi, apa yang Tuhan lakukan ketika orang berseru kepada-Nya? Ketika hati seseorang tergerak dan mereka berpikir “Ya Tuhan, aku tidak dapat melakukan ini sendiri. Aku tidak tahu bagaimana melakukannya, dan aku merasa lemah dan negatif
,” ketika semua pemikiran ini muncul di dalam diri mereka, bukankah Tuhan tahu akan hal itu? Ketika semua pemikiran ini muncul di dalam diri manusia, apakah hati mereka tulus? Ketika mereka berseru kepada Tuhan dengan tulus seperti ini, apakah Tuhan berkenan untuk membantu mereka? Meskipun kenyataannya mereka mungkin tidak mengucapkan sepatah kata pun, mereka menunjukkan ketulusan, dan karena itu Tuhan berkenan untuk membantu mereka. Ketika seseorang menghadapi masalah yang sangat sulit, ketika mereka tidak memiliki siapa pun untuk berpaling, dan ketika mereka merasa sangat tidak berdaya, mereka menaruh satu-satunya harapan mereka kepada Tuhan. Seperti apa doa mereka? Bagaimana keadaan pikiran mereka? Apakah mereka tulus? Apakah ada kepalsuan pada saat itu? Ketika engkau memercayai Tuhan seolah-olah Dia adalah orang terakhir yang kauharapkan untuk menyelamatkan hidupmu, berharap bahwa Dia akan membantumu, barulah itu berarti hatimu tulus. Meskipun engkau mungkin tidak banyak bicara, hatimu telah tergerak. Artinya, engkau memberikan hatimu yang tulus kepada Tuhan, dan Tuhan mendengar. Ketika Tuhan mendengar, Dia melihat kesulitanmu, dan Dia akan mencerahkan, membimbing, dan membantumu. Memandang Tuhan dan Mengandalkan Dia Adalah Hikmat Terbesar 1 Terlepas dari seberapa banyak kebenaran yang dipahami orang, seberapa banyak tugas yang telah dilaksanakan orang, seberapa banyak yang telah dialami orang saat melaksanakan tugas-tugas tersebut, seberapa besar atau kecil tingkat pertumbuhan orang, atau jenis lingkungan semacam dia berada, sikap yang harus orang miliki adalah bahwa dia harus memandang kepada Tuhan dan mengandalkan Dia dalam segala sesuatu yang dia lakukan. Inilah hikmat yang terbesar. Sekalipun seseorang telah mulai memahami banyak kebenaran, akan cukupkah itu jika dia tidak mengandalkan Tuhan? Beberapa orang, setelah memercayai Tuhan sedikit lebih lama, telah memahami sedikit kebenaran dan menjalani beberapa ujian. Mereka mungkin mendapatkan sedikit pengalaman nyata, tetapi mereka tidak memahami cara memandang kepada Tuhan dan mengandalkan Dia. Apakah orang semacam itu memiliki hikmat? Merekalah orang yang paling bodoh, dan merekalah jenis orang yang menganggap diri mereka sendiri pintar; mereka tidak takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. 2 Berbicara tentang banyak doktrin rohani tidak sama artinya dengan pemahaman akan kebenaran, apalagi bisa disamakan dengan memahami kehendak Tuhan dalam setiap situasi. Jadi, ada pelajaran yang sangat penting untuk diketahui di sini itu adalah bahwa manusia perlu memandang kepada Tuhan dalam segala hal, dan bahwa dengan melakukannya, mereka dapat mencapai bergantung kepada Tuhan. Hanya dengan mengandalkan Tuhan, barulah mereka akan memiliki jalan untuk diikuti. Ada masalah yang serius di sini, yakni bahwa orang melakukan banyak hal dengan mengandalkan pada pengalaman mereka dan pada aturan-aturan yang telah mereka pahami, serta pada imajinasi manusia tertentu. Maka cukup sulit untuk memandang kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya, dan mudah untuk bertindak berdasarkan keinginan sendiri. Meskipun orang-orang seperti itu mungkin tidak melakukan kejahatan, Tuhan masih belum puas. Oleh sebab itu, hikmat yang terbesar adalah memandang kepada Tuhan dan mengandalkan Dia dalam segala hal.

JikaAnda ingin mendapatkan kesuksesan dalam setiap pertandingan, gunakanlah amalan di atas sebagai bacaan dzikir sebanyak 127X pada waktu siang atau malam, pagi atau sore, semoga dengan ijin Tuhan, Anda memperoleh kesuksesan besar. 2. Layanan/Produk Jarak Jauh

Thu - Nov 05, 2020 / 7318 / Sunday School “Semoga ujian besok aku lulus! Amin,” isi doa seorang anak. Kelihatannya anak ini punya pengharapan dan optimis akan hari esok ya. Tahukah Superparents kalau ternyata pengharapan dalam Tuhan dan optimisme itu mirip tapi berbeda? Orang tua perlu mengajarkan tentang harapan yang sebenarnya dan bukan hanya angan-angan anak saja. Bulan lalu, Superparents dan Superteacher sudah mengetahui bagaimana cara untuk mengajarkan “iman” dan “trinitas” kepada anak. Kali ini kita akan kembali mengetahui poin yang tidak kalah pentingnya, yaitu “pengharapan”. Pengharapan dalam Tuhan bukanlah sekedar angan-angan atau optimisme belaka, tapi punya arti yang lebih dalam lho! Baca juga AKTIVITAS YANG BISA GURU SEKOLAH MINGGU LAKUKAN SAAT MENUNGGU IBADAH DEWASA SELESAI Pengharapan dalam Tuhan itu 
 Memberikan anak-anak kekuatan Kita selalu diajarkan untuk percaya diri, tapi lupa untuk mempercayakan diri kita kedalam tangan Tuhan. Ketika anak memiliki pengharapan dalam Dia, maka anak akan percaya diri dan memiliki kekuatan untuk menghadapi segala tantangan di depannya. Mengajarkan anak-anak tentang kesabaran Orang-orang sekitar anak mengajarkan mereka untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Tapi ketika anak menghadapi masalah yang kelihatannya mustahil untuk dipecahkan dan mulai putus asa, mereka harus belajar menunggu dengan sabar kepada Tuhan. Mereka tidak perlu cemas dan kuatir karena Tuhan akan memberikan jalan keluarnya. Membawa semangat Gimana rasanya kalau besok adalah hari Jumat? Wah bawaannya sudah hepi-hepi saja yak arena Sabtu dan Minggu libur, sehingga bisa bersantai. Coba ajak anak membayangkan kalau pengharapan pada Tuhan itu seperti hari libur di tengah-tengah kesibukan. Pastinya sangat sukacita dan bersemangat menjalankannya ya. “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Roma 5 5 Baca juga CARA EFEKTIF MENDAPATKAN PERHATIAN DAN FOKUS ANAK DI KELAS SEKOLAH MINGGU Terus bagaimana cara mudah dan kreatif mengajarkan anak agar terus berpengharapan kepada Tuhan dalam hidupnya? Kegiatan anak Balita Kakak bisa bermain petak umpet dengan barang yang anak suka. Mintalah salah satu anak untuk memberikan barang kesukaannya. Kemudian kakak umpetin barang itu tapi jangan terlihat anak-anak dan kalau bisa cukup sulit untuk ditemukan. Setelah itu, mintalah mereka mencari barang yang sudah disembunyikan tadi. Jika anak mulai menyerah dan kebingungan, kakak bisa menuntun mereka dengan memberikan petunjuk lewat kata-kata sampai anak-anak mendapatkan barang itu kembali. Di akhir permainan, kakak bisa mengajak anak untuk mengucap syukur karena barangnya telah ditemukan kembali. Jelaskan bahwa si anak tidak kuatir saat barangnya di umpetin karena tahu dan percaya kepada kakak. Pasti barang tersebut akan dijaga. Sama seperti pengharapan, anak harus mempercayai Tuhan kalau Ia tahu jalan keluarnya dan memampukan mereka untuk menemukannya. Kegiatan anak SD Kakak bisa menggunakan Koran atau kertas karton untuk membuat batu loncatan’ dari satu sisi ke sisi lainnya. Kakak juga bisa menambahkan halangan kecil seperti kursi yang harus dipanjat, papan keseimbangan, atau hal lainnya. Setelah itu mintalah anak untuk menutup matanya dengan kain sehingga ia tidak bisa melihat jalannya. Mulailah bermain dengan menuntun anak tersebut sesuai batu loncatan yang sudah kakak buat. Kemudian melewati halangan-halangan yang ada juga. Di akhir permainan jelaskan bahwa seringkali kita tidak dapat melihat jalan hidup dan rintangan yang akan kita lewati. Mungkin kita “berharap” menemukan jalan keluarnya. Namun ketika kita terus berpengharapan dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Ia akan mengarahkan perjalanan hidup kita. Contasia Christie Content Writer
permainan tentang mengandalkan tuhan
.
  • uh8t1okwiv.pages.dev/14
  • uh8t1okwiv.pages.dev/831
  • uh8t1okwiv.pages.dev/3
  • uh8t1okwiv.pages.dev/305
  • uh8t1okwiv.pages.dev/489
  • uh8t1okwiv.pages.dev/464
  • uh8t1okwiv.pages.dev/926
  • uh8t1okwiv.pages.dev/36
  • uh8t1okwiv.pages.dev/774
  • uh8t1okwiv.pages.dev/484
  • uh8t1okwiv.pages.dev/72
  • uh8t1okwiv.pages.dev/291
  • uh8t1okwiv.pages.dev/254
  • uh8t1okwiv.pages.dev/487
  • uh8t1okwiv.pages.dev/150
  • permainan tentang mengandalkan tuhan